- Back to Home »
- Teknik bermain Recorder
Posted by : Unknown
Minggu, 24 Maret 2013
Recorder atau seruling umum digunakan untuk pengajaran
disekolah, recorder yang sering dipakai adalah recorder sopran, disamping
recorder sopran ada juga recorder sopranino dan recorder alto.
Recorder sopran mempunyai wilayah suara dari c’ (semua
lubang ditutup semua ) s/d b’’, tetapi untuk nada tinggi hampir dapat
dipastikan bunyinya disonan sekali. Recorder termasuk alat musik melodis bukan
ritmis (pengiring). Praktek musik akan dibagi menjadi 2 yaitu : praktek
individu dan kelompok.
1. Penjarian Pada Recorder
0 1 2 3 7 6 5 4
Tangan kiri Tangan Kanan
1. Tangan kiri memegang seruling bagian atas, tangan kanan
bagian bawah
2. Kepala tegak dan bahu wajar ( tidak tegang )
3. Dada membusung dan kedua belah siku terangkat sehingga
tidak menyentuh badan.
4. Sumber tiupan diletakkan diatas bibir bagian bawah, bibir
bagian atas menyentuh sumber tiupan dengan wajar.
5. Jangan memasukkan sumber tiupan terlalu dalam sehingga
menyentuh gigi, dan jangan digigit.
2. Tehnik Pernafasan dan Tiupan
Bernafas yang baik sama seperti kita bernyanyi yaitu
menggunakan pernafasan diafragma, dan untuk menghasilkan tiupan yang bagus
ucapkan seperti kata TU, tiupan harus rata jangan terlalu kuat meniup sehingga
memekakkan telinga. Biasanya nada do (c’) adalah yang paling susah dibunyikan.
3. Tuning Pada Recorder (melaras)
Recorder bisa di laras, disesuaikan nadanya bila terdengar
agak fals, tetapi biasanya naik turunnya nada tidak sampai ½ nada. Untuk
melaras Recorder bisa dengan menarik bagian kepala atau ekor dari recorder
dengan menyamakan bunyinya pada stem fluit, garputala atau keyboard.
sumber
: http://ustadsfahrur.wordpress.com/penempatan-not-di-garis-dan-di-spasi/teknik-bermain-recorder/